Rabu, 22 Oktober 2014

Aku Dimana

Ada saat ketika memandang langit sore..
Melihat bulan yang tampak samar..
berwana putih dengan latar langit biru..
Aku berpikir..
Inikah langit yang sama dengan 100 tahun lalu..
Aku dimana saat itu..
masih di alam barzah kah.. atau ruh ku pun belum ada..

kemudian..
inilah langit yang sama 100 tahun kemudian..
Aku dimana saat itu..
Aku pasti sudah di liang kubur..
menunggu bersama amalan-amalanku..

saat-saat seperti itu selalu membuatku merinding..
bagaimana aku akan mati..
dimana aku akan menghembuskan nafas terakhirku..
bagaimana kelak nasib anak cucu dan keturunanku..


Ya Allah,,
berikanlah hamba usia yang panjang dan berkah untuk membesarkan dan mendidik anak-anakku..
kemudian..
matikanlah  hamba dalam keadaan beriman dan mendapatkan husnul khotimah..
lindungilah kami sekeluarga dari siksa kubur dan panasnya api neraka..
aamiin..

Bajumu Tidak Rapi dengan Sendirinya

Bajumu tidak rapi dengan sendirinya
harus dicuci, disetrika

Piring-piring kotor dan gelas tidak bersih dengan sendirinya
harus dicuci, dikeringkan

Makananmu tidak tersedia dengan sendirinya
ada yang menyiapkan ada yang memasak

Semua kebutuhanmu tidak ada dengan sendirinya
ada yang menyediakan

anak-anakmu tidak tumbuh sehat, cerdas, dan shalih dengan sendirinya
ada yang memberi makan, membelai,
ada yang mengajak main, mendidik
ada yang memandikan, membersihkan kotoran

kau telah mengambil perjanjian yang kuat padanya
kau telah mengambilnya sebagai permata dari rumahnya

cintailah, kasihilah..
ada yang terenggut mimpinya demi mimpi baru bersama

sayangilah, kasihilah....
ada tangan-tangan hampa yang menunggumu untuk menggenggam dengan kasih ..
ada hati-hati sepi yang menunggumu untuk menyemarakkan dengan canda..

dalam ucapnya selalu ada do'a untuk keberkahanmu..
meski dia tak sempurna.. sempurnalah hanya untukmu..


--sore biru, 22/10/14--